Dunia bisnis selalu indentik dengan persaingan mencari profit. Hal ini sangat wajar dalam dunia bisnis sebagaimana tujuan utama membangun bisnis adalah untuk mencari keuntungan. Demi keuntungan, tidak jarang segala cara dihalalkan demi memenangkan persaingan dan mendapatkan untung yang lebih.
Beberapa cara yang ditempuh terkadang malah ada yang merugikan orang lain. Tentu saja ini bukan cara yang bijak dalam memenangkan persaingan bisnis, sehingga dibutuhkan suatu sikap khusus yang bisa menjaga diri dari perbuatan tersebut. Sikap khusus itu adalah sikap takwa.
Secara sederhana, takwa dipahami sebagai sikap patuh pada Tuhan dan percaya pada Tuhan. Namun pada kahikatnya takwa adalah tentang bagaimana menjaga hubungan baik dengan Tuhan. Menjaga hubungan baik dengan Tuhan umumnya dengan rajin beribadah. Namun, sebenarnya menjaga hubungan baik dengan Tuhan harus ada disetiap aspek kehidupan termasuk Bisnis. Sehingga inilah mengapa memiliki sikap takwa dalam bisnis itu sangat penting.
1. Takwa dapat memengaruhi performa bisnis
Bisnis selalu melibatkan hubungan dengan orang lain, baik itu dengan pegawai, rekan bisnis dan konsumen. Sehingga untuk bisa menciptakan hubungan baik dibutuhkan sikap takwa. Sikap takwa membuat pelaku bisnis mampu membangun ekosistem yang baik dalam bisnisnya dan percaya dengan tim yang ia miliki.
Selain itu, sikap takwa dapat memengaruhi performa bisnis mulai dari proses membangun bisnis hingga menjalankannya seperti, mengambil keputusan, menetapkan kebijakan dan peraturan, hingga mengatur strategi dan eksekusi rencana. Performa pelaku bisnis yang bertakwa akan terlihat saat ia percaya untuk memulai dan tidak terbebani dengan kekhawatiran akan hasil.
2. Orang yang bertakwa akan menjadikan bisnis sebagian dari ibadah
Pelaku bisnis yang bertakwa menjadikan bisnis sebagai salah satu ladang ibadah. Hal ini karena dia melihat dengan membuka bisnis, dia dapat membantu orang lain dengan memberika pekerjaan. Dengan mempekerjakan orang lain, maka ia telah membantu mensejahterakan orang itu juga. Sebagaimana bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa memberikan manfaat untuk orang lain.
3. Orang yang bertakwa akan tahan banting dalam berbisnis
Motivasi berbisnis dalam agama Islam selalu dilandasi oleh persaingan yang sehat untuk mencapai kesejahteraan dunia dan kebahagiaan akhirat. Orang yang bertakwa mengerti bahwa keberkahan dan ketenangan batin adalah lebih berharga daripada sekadar keuntungan finansial.
Dalam bisnis tidak akan selalu mendapat keuntungan yang besar, namun bisa jadi usahanya bangkrut atau rugi besar. Orang yang bertakwa, akan melihat hal itu adalah sebagai hal yang biasa terjadi. Mereka akan tetap tabah dan berusaha bangkit kembali.
4. Segala keputusan bisnis yang diambil berdasarkan kesadaran
Takwa melibatkan keselarasan hati dengan Allah. Orang yang bertakwa mempertimbangkan nilai-nilai spiritual dalam setiap keputusan bisnisnya. Mereka tidak hanya melihat angka-angka, tetapi juga dampaknya pada lingkungan, masyarakat, dan keberkahan secara keseluruhan.
Tentunya segala keputusan yang diambil dalam bisnis, berdasarkan renungan secara mendalam. Selain itu dalam setiap usahanya, orang yang bertakwa akan selalu berdoa agar diberikan kelancaran dalam berbisnis.
5. Orang bertakwa akan transparan dan jujur dalam bisnis
Orang yang bertakwa akan berusaha transparan dalam bisnisnya. Mereka tidak menyembunyikan informasi yang seharusnya diketahui oleh para pelanggan atau konsumen, dan juga mitra bisnisnya.
Sikap jujur dalam bisnis adalah suatu hal yang paling utama. Sifat tidak jujur dalam bisnis bisa menyebabkan kerugian bagi pelanggan, yang akan menyebabkan dosa-dosa kita akan bertambah. Dengan bersikap jujur, akan menaikan tingkat kepercayaan dari pelanggan.
6. Orang yang memiliki sifat takwa dalam bisnis, akan peduli dengan masyarakat dan lingkungannya
Orang yang bertakwa dalam bisnis, akan memperhatikan dampak dari bisnisnya pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Mereka berusaha memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat dan lingkungan daripada sekadar keuntungan finansial.
Adanya manfaat bagi mayarakat dan lingkungan sekitar, bagi pebisnis yang bertakwa akan dianggap sebagai amal saleh yang harus dipelihara.
Sikap takwa dalam bisnis, selain akan memberikan keuntungan atau manfaat pada diri sendiri, juga akan memberikan manfaat bagi orang lain. Itu juga yang menjadi hakikat dari setiap bisnis.