Thailand, surga tropis yang begitu memanjakan mata dan hati para pelancong. Namun di balik kemilau pantai dan kuil-kuil megah, terdapat ancaman berbahaya yang mengintai. Gelombang panas yang melanda wilayah ini telah memakan korban jiwa, mengingatkan kita bahwa alam tidak selamanya ramah pada manusia.
Menurut data terbaru, 61 nyawa telah melayang sejak awal tahun, terbawa gelombang panas mematikan yang melanda sebagian besar wilayah Thailand. Angka ini meningkat tajam dibanding 37 korban di sepanjang 2023. Sungguh ironis, di tengah gemerlapnya surga wisata, kematian masih menanti.
Dr. Apichart Vachiraphan dari DDC (Departemen Pengendalian Penyakit) mengungkap fakta mencengangkan, sebagian besar korban berada di timur Thailand, mencapai 33 orang. Ratusan lainnya berjibaku melawan ganasnya sengatan mentari di wilayah tengah, barat dan utara.
Pemandangan yang sering kita lihat di televisi, pria berkulit gelap dengan tubuh kekar, bekerja keras di bawah terik matahari, justru menjadi sasaran empuk sang panas. Bahkan, mereka yang seringkali mengonsumsi alkohol, semakin memperparah keadaan dengan meningkatkan risiko dehidrasi.
Serangan panas tak sekadar menyebabkan kulit kemerahan tanpa keringat. Denyut jantung yang memompa lebih cepat, sakit kepala, pusing, hingga hilang kesadaran dapat merenggut nyawa dalam sekejap. Hujan sesekali turun, namun tak mampu meredakan sengatan maut dari suhu yang melonjak tinggi.
Inilah sisi gelap dari liburan di Negeri Gajah Putih. Di balik kemeriahan dan pesona, bahaya panas masih mengintai. Namun, dengan kewaspadaan dan kearifan, kita masih bisa menikmati keindahannya sembari menjaga keselamatan.
Hindari aktivitas luar ruangan pada jam 11.00-15.00 waktu setempat. Jaga hidrasi dengan minum banyak cairan, hindari kafein, alkohol dan minuman manis. Pilih pakaian longgar yang membantu mengurangi paparan panas. Dengan begitu, liburan Anda akan tetap menyenangkan tanpa bayangan ancaman gelombang panas.
Ingatlah, di balik semua keindahan alam, masih ada bahaya yang mengintai. Namun dengan kewaspadaan yang cukup, kita bisa menikmati surga dunia dengan aman. Selamat berlibur, dan jangan lupa untuk selalu waspada!