Gagal Lolos Olimpiade! Ini 8 Fakta Pertandingan Indonesia VS Guinea

Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Guinea dalam play-off Olimpiade 2024

Sigit Setiawan By Sigit Setiawan
4 Min Read
Indonesia VS Guinea (AFF/Miguel Medina)

Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea U-23 dalam play-off Olimpiade 2024. Garuda Muda pun harus memupus harapan untuk tampil di Olimpiade.

Pertandingan Indonesia vs Guinea di play-off Olimpiade 2024 digelar di Stade Pierre Pibarot, Paris, Kamis (9/5/2024) malam WIB. Indonesia kalah setelah kebobolan lewat penalti Ilaix Moriba pada babak pertama.

Berikut beberapa fakta menarik pada pertandingan tersebut.

1. Pertemuan pertama bagi kedua tim

Pertandingan ini merupakan pertemuan perdana antara kedua tim di ajang internasional. Indonesia yang berada di bawah naungan AFC, dan Guinea, negara Afrika yang masuk dalam CAF. Pertemuan kedua tim yang pertama ini untuk memperbutkan tiket lolos Olimpiade Paris 2024.

2. Absennya dua bek andalan Indonesia 

Timnas Indonesia harus berjuang tanpa dua bek andalannya, Rizky Ridho dan Justin Hubner. Rizky Ridho tidak dapat memperkuat Inonesia karena terkena larangan tampil akibat kartu merah yang diterima saat semifinal Piala Asia U23. Sedangkan Hubner tidak diizinkan oleh klub Liga Jepang Cerezo Osaka.

3. Drama 2 pinalti

Pinalti pertama di berikan wasit setelah Witan Sulaeman melakukan pelanggaran, dan Ilaix Moriba tidak menyiakan kesempatan tersebut untuk menjadi gol pada menit ke -29.

Penalti kedua untuk Guinea diberikan setelah Dewangga menekel Algassime Bah di dalam kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih, meski sempat diprotes para pemain Indonesia. Beruntung Bah gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

4. Shin Tae Yong mendapat kartu merah

Pertandingan ini juga diwarnai dengan drama kartu merah yang diterima oleh pelatih Shin Tae Yong. Pelatih timnas Indonesia U-23 ini dikeluarkan dari lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit Francois Letexier.

Kartu kuning kedua yang didapat Shin Tae Yong, karena melakukan protes keras kepada wasit atas putusan pinalti kedua bagi Guinea

5. Mimpi yang hampir menjadi nyata 

Indonesia menjadi negara pertama dari Asia Tenggara yang berhasil melangkah ke babak play-off Olimpiade. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat terakhir kali Indonesia berpartisipasi di cabang olahraga sepak bola di Olimpiade adalah pada tahun 1956. Kali ini, Timnas Indonesia hampir saja mewujudkan mimpi tersebut.

6. Kepala Witan Selaeman mendapat 5 jahitan

Sebelum gol pertama terjadi, Witan berbenturan kepala dengan pemain lawan saat duel satu lawan satu di udara. Witan kemudian dapat perawatan dan menjalani laga dengan perban di kepala.

Selepas pertandingan, Witan ternyata kembali mendapatkan perawatan lanjutan. Luka di kepalanya harus mendapatkan lima jahitan.

7. Tidak menggunakan VAR

Pertandingan playoff antara Indonesia VS Guinea di Paris tersebut tidak menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Alhasil keputusan wasit adalah mutlak, karena tidak ada wasit VAR yang biasa memberikan informasi kepada wasit utama.

8. Timnas tetap mendapat Dukungan penonton

Meskipun dikabarkan pertandingan berlangsung tertutup, dukungan untuk Timnas Indonesia tetap terasa. Dari tribun, puluhan suporter Indonesia terlihat sangat atraktif dan tak henti mendukung timnas selama 90 menit.

Selain itu, pertandingan ini juga disaksikan langsung oleh beberapa tokoh penting seperti Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari yang turut memberikan semangat.

Itulah beberapa fakta seru dari pertandingan Indonesia vs Guinea. Meski belum berhasil lolos ke Olimpiade kali ini, perjuangan Timnas Indonesia U-23 sudah membuat kita semua bangga. Tetap semangat, Garuda Muda! Salam olahraga!

Share This Article